Kita mengasing
Pantai Parangtritis, Daerah Istimewa Yogyakarta |
Kita Meng-asing
Malam bersama sunyi kini semakin bersahabat. Sedangkan aku dan pikiran semakin sukar merambat.
Hati kian memaki ketololan yang ada pada diri, raga hanya diam sedang angan melangkah tak terarah. Sungguh mulutku kini telah bungkam.
Kebenaran yang belum bisa ku terima, namun tak punya alasan untuk berhenti menaruh rasa, rasa yang menggila.
Bukan ada maksud untuk tidak mengakui ini namun kenyataannya aku sering kehilangan kata-kata untuk menjelaskan keberadaannya.
Aku dan kamu semakin asing, tawanya tak lagi bersaing dan bahkan kamu seolah berusaha melupa sedangkan aku perlahan suka.
Sungguh ini di luar duga. Datangnya tiba-tiba tanpa ada aba-aba bahkan tak tau kapan bermula, jatuhku benar tak tepat.
Kenangan nya teramat lekat meski singkat dan yg tertinggal hanya pekat, sangat pekat.
Pamekasan 24 Agustus 2021
Lanjutkan saudare!
BalasHapussiap saudare
HapusLanjutakan
BalasHapussarannya juga mas
Hapus