-nya karnanya
Di ruang-ruang tertentu
Aku menemukan dia pada kondisi
Parah di jiwa.
Tiada tangis hanya nestapa menganga.
Aku dekap segala resah di dadanya,
harap-harap kan mereda.
Panah pada sekujur tubuh tidak mengundang luka. Namun cukup memar kehidupannya.
Pacuan takdir sedang tidak berpihak. Bahkan belum Terdeteksi bahagianya kapan.
Sempat ku bertanya, siapa yang ciptakan kerusakan di mentalnya?
hanya tatapan kosong yang mengadu tak paham apa².
Di ruang itu aku temukan banyak harap yang mengelak takdir.
Hingga lukisan rusak sepanjang ruang.
Dari sini baru kutemu titik hitam yang semu. rupa-rupa dia luka sendirinya.
Pijakan kaki yang tidak terarah membuat kalu hingga meradam lelah.
Berkali-kali ku kompres luka,
Berkali pula ku ajak bercanda,
Berkali ku bujuk untuk bercerita,
Namun yang ku dapati senyum kasat
Yang dibumbu tipu daya.
Komentar
Posting Komentar