Kemarin ku bermalam
Kemarin ku bermalam
Daku temukan kisah bertabur di simpang jalan
Tiada minat memungut kembali kepelikan
kemarin ku bermalam dengan mengubur linangan.
Hanyuku pada tatanan yang memilu
Sekarat penuh luka dinikmati sembilu
Hingga titik ini kembali tertitip sumbu.
Terobsesiku menghadap lapang
Tergeletak harap berserak
Umpama duka hampa suara tersumbat sukma
Candu mengadu hasrat penuh keluh
Kawat menyengat pada jiwa pekat
Naluri tiada mampu jadikan saksi
Bermainku dengan setiap sangsi-sangsi.
Kembali ku ulang perasan sakit di degupan
Resiko yang terjadi seperti putaran
Roda hidup kian pincang
Para tatap tampa otak mencibir lancang.
Kemarinku bermalam pada tatihan
Tiada terulang kisah yang pulang dengan cacian.
Kemarin tercatat tentangku yang semu
Sekutu pada tujuan tidak tentu
Hingga kini nyatalah diriku satu.
Berhenti ku dengar sorotan dari ujung
Ke ujung.
Biar saja segala terjadi cerita.
Komentar
Posting Komentar